Selasa, 22 Desember 2009

Ruang Multifungsi

Ruang Multifungsi : sarana pemanfaatan ruangan yang optimal

Semakin mahalnya harga tanah di perkotaan serta semakin terbatasnya lahan yang tersedia di rumah kita akan menuntut pemanfaatan ruang yang lebih effektif. Demikian pula dengan berjalannya waktu akan menuntut pula penambahan kebutuhan terhadap ruang dan fungsi-fungsi baru di dalam rumah. Jika kita memiliki dana dan lahan yang tidak terbatas maka tentunya hal tersebut bukanlah menjadi suatu kendala. Namun jika lahan dan budget yang kita miliki sudah terbatas sementara penambahan kebutuhan ruangan sudah sangat mendesak. Maka kita perlu memikirkan suatu cara baru untuk mengatasi masalah tersebut di atas.

Salah satu penggunaan ruang-ruang yang ada di dalam rumah agar lebih effektif adalah dengan cara membuat suatu ruang multifungsi. Ruangan multifungsi merupakan ruangan yang mampu menampung 2 aktivitas atau lebih baik secara bersamaan maupun secara bergantian. Sebenarnya mungkin kita telah mendengarnya atau bahkan tanpa sengaja atau kita sadari telah sering menggunakannya.

Secara umum ruangan multi fungsi telah sering digunakan di area bisnis maupun komersial. Seperti dipakai di kantor (ruang rapat merangkap ruang tamu atau ruang presentasi) maupun di hotel (ruang tidur merangkap ruang kerja) dan café atau restauran (ruang makan merangkap ruang meeting)

Sedangkan untuk area hunian, paling sering digunakan di apartemen ataupun kondominium karena memiliki lahan ruang terbatas dan bentuk yang kompak dan cenderung sulit untuk menampung perabot-perabot besar. Untuk rumah masih jarang digunakan dan masih bersifat situasional. Namun dengan berkembangnya rumah-rumah type kecil akan mendorong penggunaan ruang multifungsi ini dan akan terus menjadi tren di masa mendatang. 
Untuk itu sebaiknya kita mencoba untuk meninjau dan memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :
1. Kebutuhan minimum masing-masing ruang dan karakter ruangan yang ingin digabung tersebut. Biasanya masing masing ruangan membutuhkan luasan tersendiri dan memiliki kedekatan karakteristik ruang sehingga memungkinkan terjadinya penggabungan. 
Contoh-contoh penggabungan yang biasa dilakukan ; 
- R. keluarga vs R. Tamu - R. Tidur vs R. Kerja
- Pantry/Dapur vs R. Makan - Garasi vs Teras/Gudang
- R.Tamu vs R. Kerja/R. Belajar - R.Tidur Tamu vs Gudang 
- Teras vs R. Makan informal
2. Jenis penggabungan dan jangka waktu penggunaan dari dua buah ruang yang ingin diwadahi.
- Penggabungan karena adanya selang waktu, misalnya pagi dipakai untuk fungsi A sedangkan malam hari digunakan untuk fungsi B, yang bersifat rutin setiap hari 
- penggabungan yang bersifat insidental atau sewaktu-waktu, misalnya gudang bersih yang dapat digunakan untuk kamar bermain anak atau kamar tidur tamu.
- Penggabungan 2 aktivitas secara bersamaan, misalnya pantry yang dilengkapi dengan minibar sehingga dapat digunakan untuk sarapan pagi. 

3. Pemilihan furniture ataupun perabot yang akan digunakan.
- Perabot yang digunakan harus bersifat fleksibel, maksud dari fleksibel disini adalah memenuhi mudah dipindahkan, dapat dialih fungsikan ataupun dapat dilipat ataupun disembunyikan kedinding atau ketembok. Sehingga dapat memaksimalkan luasan ruang yang dibutuhkan jika terjadi pengalihan fungsi.
- Pemakaian perabot yaang besar akan menyulitkan dalam pemindahan namun tetap dimungkinkan jika dapat dialihfungsikan.

4. Pemilihan finishing dinding dan lantai , assesoris dan lampu.
- lantai yang disarankan adalah yang mampu mewadahi gabungan aktivitas yang digunakan. Untuk R. Tidur dan R. Kerja misalnya digunakan parket kayu. Untuk Gudang bersih dan R.Tidur Tamu misalnya keramik. 
- Penggunaan dinding temporer ataupun dapat digeser dan dilipat juga sangat membantu dalam menciptakan ruang multifungsi ini. Juga dimungkinkan penggunaan divider atau pembatas ruang.  
- Pemakaian assesoris dan lampu sebisa mungkin yang dapat dipindah-pindah dan dapat dialihfungsikan sehingga mampu menciptakan kesatuan dan keserasian dalam ruangan. Demikian juga untuk perlengkapan sirkulasi seperti penggunaan tangga yang bisa dilipat, di naikkan ke atas ataupun disembunyikan akan semakin bermanfaat.

Demikianlah sekelumit gambaran dan penjelasan dari saya semoga hal ini akan dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik, Dalam beberapa minggu kedepan kita akan bahas hal ini melalui contoh-contoh kasus yang lebih mendetail. Sehingga wawasan kita akan menjadi lebih terbuka. Terima kasih atas pengertiannya

Tidak ada komentar: