Minggu, 24 Mei 2009

ruang baca anak dan perpustakaan

Ruang baca Anak sebagai sarana Belajar Keluarga
Membaca merupakan kewajiban setiap manusia, sedemikian penting hal ini untuk dilakukan sehingga bagi umat Islam perintah membaca merupakan ayat alquran pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW . Selayaknya pula jika kegemaran membaca ditumbuhkan kepada anak-anak sejak dini.
Tak ada salahnya pula jika kita buatkan sarana yang sangat mendukung kegiatan yang positif tersebut di rumah kita. Tempat itu tak lain adalah ruang baca atau perpustakaan. Keberadaan perpustakaan atau ruang baca akan membantu memotivasi keluarga untuk lebih menumbuhkan minat baca dan apresiasi terhadap buku. Ruang Baca juga dapat menciptakan suasana gemar belajar bagi keluarga.
Untuk itu, perlu diciptakan suasana mendukung dalam memberikan kenyamanan saat melakukan aktivitas membaca tersebut. Di ruangan ini penghuni dapat rileks dan berkonsentrasi membaca buku kegemarannya, melepaskan diri dari kepenatan aktivitas sehari-hari.
Langkah awal di dalam merancang ruang baca adalah perlu memperhatikan ketersediaan ruangan yang ada dan tingkat kebutuhan anggota keluarga. Apakah masih ada ruangan kosong yang belum terpakai atau termanfaatkan dengan baik. Jika masih ada, sebaiknya gunakanlah ruangan tersebut. Namun, bila tidak ada, maka dapat dilakukan dengan memanfaatkan salah satu sudut ruangan yang masih kosong untuk didesain menjadi perpustakaan. Hindari kesan formal yang mungkin timbul seperti umumnya terjadi pada ruang-ruang perpustakaan umum atau kantor. Ruang Baca Keluarga harus dapat menghindari kesan formal dan menakutkan tersebut.
Untuk furniturenya, ruang baca tidak terlalu banyak membutuhkan. Terpenting adalah lemari untuk menyimpan buku-buku koleksi. Kemudian furnitur lain seperti kursi dan meja untuk membaca. Buatlah sofa yang nyaman kalau perlu dengan warna-warna yang ceria tempat anak dapat membaca dengan santai ataupun karpet berikut bantal-bantalnya sehingga anak dapat membaca sambil bersantai.
Sedapat mungkin ruang baca ini telah dilengkapi internet. Pendekatan yang baru dengan media internet telah terjadi, karena lewat internet ini pula kegiatan dan minat baca anak lebih mudah ditumbuhkan. Mencari informasi penting, membaca berita terkini, menulis dan membaca kegiatan sehari-hari lewat blog atau facebook. Semua hal ini telah dapat kita lakukan lewat internet. Image kutu buku adalah anak yang kurang pergaulan sudah berganti, anak yang kurang baca adalah anak yang kurang gaul telah berganti dengan anak yang pintar, gaul dan berwawasan. Perpustakaan pun telah dilengkapi dengan café, Toko buku telah dilengkapi sofa-sofa dan tempat untuk membaca dan diskusi serta bedah buku.
Untuk pemilihan lokasinya, ruang baca untuk anak ini sebaiknya dipilih ruang yang tidak terkesan privasi., namun sebaiknya berdekatan dengan kamar tidur anak. Jangan menempatkan ruang baca di dalam ruang tidur. Karena akan membuat anggota keluarga lain merasa sungkan untuk datang. Lebih disarankan memilih lokasi bersebelahan dengan musala maupun ruang keluarga dan mudah diakses dari kamar-kamar lainnya.
Untuk lebih menambah rasa estetik, ruang baca atau perpustakaan ini perlu memiliki view ke taman atau kolam dan air mancur. Karena itu, akan menambah keheningan dan suasana rileks bagi mereka yang ada di dalam ruang tersebut. Jangan lupa penataan ruang baca harus dibuat teratur. Ruang yang berantakan dengan tumpukan buku yang berserakan tak beraturan akan membuat seseorang kehilangan semangat membaca. Untuk itu, buku-buku koleksi perlu disusun dengan teratur melalui penamaan yang telah dirancang sendiri. Apakah berdasarkan judul, pengarang atau minat. Atau bisa juga ditata berdasarkan ukuran dan tebal buku. Metode ini akan mempermudah penempatannya karena kita lebih sering mengingat ukuran buku ketimbang judul atau nama pengarangnya.
Pencahayaan dan sirkulasi udara sangat dibutuhkan bagi ruang baca. Untuk pencahayaan di siang hari dapat mengandalkan cahaya matahari. Cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah di siang hari juga sangat membantu mengurangi kelembapan. Untuk malam hari bisa menggunakan lampu reflektor atau pengarah yang bisa diletakkan di meja atau dinding. Kemudian sebagai tambahan dapat memakai lampu downlight yang diletakkan pada atap plafon atau lampu yang mudah dipindah-pindahkan ke lokasi yang diinginkan. Selamat berkreasi.

Tidak ada komentar: